Brutalisme, dari nama
nya saja kita dapat membayangkan objeknya yang brutal. Dalam arsitektur, Bangunan brutalist pada umumnya dibentuk dengan membentur blockish,
geometris, dan bentuk berulang, dan sering juga mengulang bentuk tapi tanpa
adanya ornamen.
Desain tampat pensil ini mengambil gaya arsitektur brutalisme yang dianut oleh Eero Saarinen. Bentuk silinder yang diulang dan disusun secara acak akan menonjolkan brutalisme dari tempat pensil ini. Yang membedakan dengan gaya brutalisme yang lain adalah pada satu arah yang diputar, hal ini untuk menunjukkan ketidakkonsistenan seorang Eero Saarinen dalam berkarya.
Selain brutalisme, tempat pensil ini juga
menganut kejujuran dalam material seperti yang terdapat dalam beberapa karrya
Eero Saarinen. Material asli sengaja di ekspos tanpa dilapisi penutup. Tapi
sekali lagi ketidakkonsistenan seorang Eero Saarinen terlihat di sini. Bagian
penutup dilapisi kayu yang dilapis lagi dengan politur, walaupun tidak mengubah
tekstur tapi nampak mengurangi nilai kejujuran.
0 komentar:
Post a Comment