1:32 AM
8

Isometri, mungkin bagi yang menang berkecimpung di dunia arsitektur sudah pasti tahu apa itu. Tetapi orang non-arsitektur atau mungkin para mahasiswa yang baru memasuki dunia arsitektur pasti masih asing dengan istilah yang satu ini.

Isometri kalau menurut wikipedia adalah metode untuk mempresentasikan benda tiga dimensi secara dua dimensi dalam gambar teknis. Ini adalah proyeksi axonometric di mana tiga sumbu koordinat yang berdampingan selalu membentuk sudut 120 derajat.

Penjelasan lebih rincinya, kalau dalam dunia nyata dalam pandangan mata normal manusia gambar yang ditangkap mata kita adalah gambar perspektif yang selalu memiliki titik hilang, beda halnya dengan proyeksi aksonometri. Gambar aksonometri tidak memiliki titik hilang, bisa juga dikatakan titik hilang nya tidak akan akan pernah ditemukan ujungnya. Gambar isometri merupakan salah satu bagian dari gambar aksonometri.

kubus isometri
 
Kalau dalam gambar, sumbu merah dan sumbu hijau memiliki sudut 120 derajat. Sumbu merah dan biru juga memiliki sudut 120 derajat. Dalam artian lain, sudut dalam isometri juga selalu memiliki sudut 30 derajat terhadap garis horizontal.

Demikian uraian singkat tentang pengertian isometri. Memang kelihatannya mudah saja untuk membuat sebuah gambar proyeksi isometri. Mudah jika yang digambar hanya kubus, tabung, balok, atau prisma saja. Akan tetapi jika yang dibuat isometri adalah sebuah hotel berlantai 20, atau contoh lain membuat isometri plambing dari sebuah bangunan hotel. Yang ada jari jadi keriting untuk menggambar manual di autocad dengan hanya menggunakan snap isometri.

Software autocad memang memfasilitasi pembuatan gambar proyeksi isometri. Yakni dengan menggunakan isometric snap yang tersedia pada drafting settings. Akan tetapi hal tersebut masih sangat ribet karena diharuskan membuat ulang gambar yang akan kita isometrikan.

Bagi yang ingin mencoba membuat isometri pada software autocad bisa dengan cara mengetik “ds” (tanpa petik) pada command. Kemudian masuk ke tab snap and grid. Pada pilihan snap type pilih grid snap dan pilih juga isometric snap.

isometric snap
 
Tapi sulit memang untuk membuat segalanya secara manual. Apalagi anak zaman sekarang yang menyukai segala hal yang instan.

Dalam sebuah mata kuliah yang tidak perlu disebutkan mata kuliahnya apa, pernah kedapatan tugas isometri dalam mata kuliah tersebut. Isometri yang dibuat adalah skema isometri plambing dari bangunan hotel berlantai 4. Bingung memang seandainya dalam pikiran kita harus membuat segalanya secara manual mulai dari membuat denah nya secara isometri, dan kemudian mengisometrikan kembali sanitasi air bersih dan air kotor secara manual. Tapi tenang, take it easy bro.

Misalkan denah hotel yang akan dibuat skema isometrinya adalah ini.

denah hotel (pojok kiri atas lantai 1, pojok kiri bawah lantai 2, tengah atas lantai 3, tengah bawah lantai 4, pojok kanan atas top floor)
 
Kemudian apa kita harus membuat kembali denah tersebut secara isometri. Ga perlu, cukup save aja denah tadi. Sebelum menuju tahap selanjutnya. Buat dulu rencana sanitasi yang akan dibuat menjadi skema pada denah tersebut.

Sebelum membuat rencana sanitasi pastikan dulu denah yang akan kita buat sudah berada dalam satu layer. Ga perlu lagi dipisah-pisah layer denah. Mengapa, karena dalam tahapan selanjutnya akan sulit jika terlalu banyak layer yang tidak dibutuhkan. Tapi sesuaikan saja dengan keperluan, karena sehubungan tugas ini hanya membuat skema plambing dari bangunan hotel ini, maka layer pada denah tidak lah diperlukan.

Untuk lebih memastikan denah hotel ini sudah sesimpel mungkin, blok seluruh denah yang ada kemudian eksplode denahnya (ketik command “x”). lakukan berulang, hal ini untuk menjamin tidak ada komponen yang tersisa pada gambar. Karena jika ada akan mempersulit juga di tahap selanjutnya.

Setelah denah sudah beres. Buat rencana sanitasi air bersih dan air kotor pada bangunan. Nah untuk yang satu ini harus dipisahkan berlayer-layer. Dari air bersih dan air kotor. Atau bila lebih terperinci lagi air bersih dibedakan lagi ke dalam air bersih dingin dan air bersih panas, air kotor di bedakan lagi menjadi air kotor, air sabun, dan pipa ven.

denah hotel dengan sanitasi

pembagian layer
  
Setelah rencana sanitasinya selesai, save kembali gambar denahnya. Nah ini bagian inti dari mengisometrikan gambarnya. Buka software sketchup, terserah sketchup berapa. Import denah yang ingin diisometrikan tadi. Tapi sebelumnya lakukan ritual berikut ini. Buka window>layer. Kemudian klik detail (tanda panah ke kanan pada layer) dan pilih color by layer. Kemudian masuk ke window>style. Pakai engineering style yang ada pada default style. Kemudian masuk ke tab edit pada style. Color yang semula all same ubah menjadi by material.


color by layer

color by material
  
Setelah ritual nya selesai, import denah yang akan diisometrikan tadi. Dan susun secara vertikal sesuai urutan lantainya. Apabila dirasa perlu, tambahkan profil pada edge style (view>edge). Cara mengimport pasti sudah tahu semua ada pada file>import. Pada files of type, ubah menjadi autocad files.

cara import

sesudah di import

 
disusun vertikal

Sampai sini, pasti sudah ada yang bisa menebak apa tahapan selanjutnya. Tahapan selanjutnya adalah dengan mengklik isometri view pada view toolbar. Jangan lupa pada camera centang parallel projection.

isometri view

sesudah diisometrikan

Wujud isometri dari bangunan sudah mulai terlihat, apa cukup sampai di sini? Ya jelas tidak, model yang sudah berwujud seperti ini perlu di eksport kembali ke autocad. Setelah di eksport buka file autocad yang yang berasal dari eksport sketchup tadi. Nah setelah dibuka di autocad pasti kita akan mengetahui kenapa tahapan ini perlu dilakukan.

Apabila dalam tahapan sebelumnya kalian menghidupkan profil edge pada model sketchup. Maka mungkin kalian akan menghadapai tahapan ini.

 
hasil export bergaris tebal

Jika model kalian menjadi garis-garis tebal yang tidak bisa dikontrol hanya dengan mengganti ketebalan garis dengan cara biasa maka kalian perlu melakukan tahapan ini. Tapi jika tidak kalian bisa lanjut ke tahapan selanjutnya.

Gambar isometri yang berasal dari sketchup belum skalastis. Dimensi gambar biasanya menjadi kurang dari gambar aslinya. Jika dilihat pada gambar jarak dari kolom ke kolom yang harusnya 5 meter menjadi hanya sekitar 4.79. Padahal jika diminta skema isometri yang skalatis maka gambar ini pastilah belum memenuhi syarat.

gambar belum skalatis
 
Untuk itu, model yang dari sketchup tadi perlu dimasukkan ke autocad dulu untuk diskalakan dengan cara ini.

Setelah model menjadi skalatis. Kita akan membagi-bagi garis-garis pipa berwarna ke dalam layer. Tapi sebelumnya untuk meringankan pekerjaan kita kita harus memastika garis yang kita eksport dari sketchup tadi tidak tertumpang antara satu dengan yang lain, caranya dengan mengeblok seluruh objek dan mengetik over>space. Tekan space sekali lagi.  Overkill ini berfungsi untuk membunuh garis-garis yang tertumpang tindih.

Setelah dioverkill, barulah kita memasuki tahapan membagi pipa berwarna ke dalam layer-layer. Caranya.
1.      Klik salah satu warna pipa, merah misalkan.
2.      Maka pada property akan timbul nama warna yaitu 255,0,0
pilih warna merah

3.      Tekan escape pastikan tidak ada objek yang terpilih. Tekan qse>space. Qse merupakan command quick select. Fungsinya untuk menseleksi gambar secara cepat dan tepat.
4.      Untuk properties pada qse pilih color, operator pilih equals, dan value pilih select color.
5.      Pada select color pindah ke tab true color pada bagain color model pilih RGB. Kemudian input nama warna merah tadi dan tekan ok.
6.      Setelah itu, semua warna merah yang ada pada gambar akan terseleksi, nah di sini fungsi kita menyamakan layer pada tahapan-tahapan awal tadi, sehingga warna merah yang terseleksi hanya pipa air buangan tanpa terseleksi warna merah yang lain. warna merah ini kemudian kita masukkan ke dalam layer pipa buangan.
quick select seluruh warna merah

masukkan ke layer

7.      Lakukan juga cara yang sama terhadapa warna-warna lainnya.

Sampai di sini kita sudah memiliki gambar skema isometri plambing dengan denah yang skalatis. Kita tinggal membaginya ke dalam beberapa layout gambar entah itu layout dengan skema pipa air bersih saja, ataupun skema air kotor saja, atau juga membagi skema-skema tersebut menjadi beberapa bagian perlantainya.
isometri plambing dengan denah

isometri air bersih keseluruhan


isometri air bersih lantai 1

isometri air kotor lantai 1



8 komentar: