Isometri, mungkin bagi
yang menang berkecimpung di dunia arsitektur sudah pasti tahu apa itu. Tetapi
orang non-arsitektur atau mungkin para mahasiswa yang baru memasuki dunia
arsitektur pasti masih asing dengan istilah yang satu ini.
Isometri kalau menurut
wikipedia adalah metode untuk mempresentasikan benda
tiga dimensi secara dua dimensi dalam gambar teknis. Ini adalah proyeksi axonometric di
mana tiga sumbu koordinat yang
berdampingan selalu membentuk sudut 120 derajat.
Penjelasan lebih
rincinya, kalau dalam dunia nyata dalam pandangan mata normal manusia gambar
yang ditangkap mata kita adalah gambar perspektif yang selalu memiliki titik
hilang, beda halnya dengan proyeksi aksonometri. Gambar aksonometri tidak
memiliki titik hilang, bisa juga dikatakan titik hilang nya tidak akan akan
pernah ditemukan ujungnya. Gambar isometri merupakan salah satu bagian dari
gambar aksonometri.
kubus isometri |
Kalau dalam gambar,
sumbu merah dan sumbu hijau memiliki sudut 120 derajat. Sumbu merah dan biru
juga memiliki sudut 120 derajat. Dalam artian lain, sudut dalam isometri juga
selalu memiliki sudut 30 derajat terhadap garis horizontal.
Demikian uraian
singkat tentang pengertian isometri. Memang kelihatannya mudah saja untuk
membuat sebuah gambar proyeksi isometri. Mudah jika yang digambar hanya kubus,
tabung, balok, atau prisma saja. Akan tetapi jika yang dibuat isometri adalah
sebuah hotel berlantai 20, atau contoh lain membuat isometri plambing dari
sebuah bangunan hotel. Yang ada jari jadi keriting untuk menggambar manual di
autocad dengan hanya menggunakan snap isometri.
Software autocad
memang memfasilitasi pembuatan gambar proyeksi isometri. Yakni dengan
menggunakan isometric snap yang
tersedia pada drafting settings. Akan
tetapi hal tersebut masih sangat ribet karena diharuskan membuat ulang gambar
yang akan kita isometrikan.
Bagi yang ingin
mencoba membuat isometri pada software autocad bisa dengan cara mengetik “ds”
(tanpa petik) pada command. Kemudian masuk ke tab snap and grid. Pada pilihan snap
type pilih grid snap dan pilih
juga isometric snap.
isometric snap |
Tapi sulit memang
untuk membuat segalanya secara manual. Apalagi anak zaman sekarang yang
menyukai segala hal yang instan.
Dalam sebuah mata
kuliah yang tidak perlu disebutkan mata kuliahnya apa, pernah kedapatan tugas
isometri dalam mata kuliah tersebut. Isometri yang dibuat adalah skema isometri
plambing dari bangunan hotel berlantai 4. Bingung memang seandainya dalam
pikiran kita harus membuat segalanya secara manual mulai dari membuat denah nya
secara isometri, dan kemudian mengisometrikan kembali sanitasi air bersih dan
air kotor secara manual. Tapi tenang, take
it easy bro.
Misalkan denah hotel
yang akan dibuat skema isometrinya adalah ini.
denah hotel (pojok kiri atas lantai 1, pojok kiri bawah lantai 2, tengah atas lantai 3, tengah bawah lantai 4, pojok kanan atas top floor) |
Kemudian apa kita
harus membuat kembali denah tersebut secara isometri. Ga perlu, cukup save aja
denah tadi. Sebelum menuju tahap selanjutnya. Buat dulu rencana sanitasi yang
akan dibuat menjadi skema pada denah tersebut.
Sebelum membuat
rencana sanitasi pastikan dulu denah yang akan kita buat sudah berada dalam
satu layer. Ga perlu lagi dipisah-pisah layer denah. Mengapa, karena dalam
tahapan selanjutnya akan sulit jika terlalu banyak layer yang tidak dibutuhkan.
Tapi sesuaikan saja dengan keperluan, karena sehubungan tugas ini hanya membuat
skema plambing dari bangunan hotel ini, maka layer pada denah tidak lah
diperlukan.
Untuk lebih memastikan
denah hotel ini sudah sesimpel mungkin, blok seluruh denah yang ada kemudian
eksplode denahnya (ketik command “x”). lakukan berulang, hal ini untuk menjamin
tidak ada komponen yang tersisa pada gambar. Karena jika ada akan mempersulit
juga di tahap selanjutnya.
Setelah denah sudah
beres. Buat rencana sanitasi air bersih dan air kotor pada bangunan. Nah untuk
yang satu ini harus dipisahkan berlayer-layer. Dari air bersih dan air kotor.
Atau bila lebih terperinci lagi air bersih dibedakan lagi ke dalam air bersih
dingin dan air bersih panas, air kotor di bedakan lagi menjadi air kotor, air
sabun, dan pipa ven.
denah hotel dengan sanitasi |
pembagian layer |
Setelah rencana
sanitasinya selesai, save kembali gambar denahnya. Nah ini bagian inti dari
mengisometrikan gambarnya. Buka software sketchup, terserah sketchup berapa.
Import denah yang ingin diisometrikan tadi. Tapi sebelumnya lakukan ritual
berikut ini. Buka window>layer. Kemudian klik detail (tanda panah ke kanan
pada layer) dan pilih color by layer.
Kemudian masuk ke window>style. Pakai engineering style yang ada pada
default style. Kemudian masuk ke tab edit pada style. Color yang semula all
same ubah menjadi by material.
color by layer |
color by material |
Setelah ritual nya
selesai, import denah yang akan diisometrikan tadi. Dan susun secara vertikal
sesuai urutan lantainya. Apabila dirasa perlu, tambahkan profil pada edge style
(view>edge). Cara mengimport pasti sudah tahu semua ada pada file>import.
Pada files of type, ubah menjadi autocad files.
cara import |
sesudah di import |
Sampai sini, pasti
sudah ada yang bisa menebak apa tahapan selanjutnya. Tahapan selanjutnya adalah
dengan mengklik isometri view pada view toolbar. Jangan lupa pada camera
centang parallel projection.
isometri view |
sesudah diisometrikan |
Wujud isometri dari
bangunan sudah mulai terlihat, apa cukup sampai di sini? Ya jelas tidak, model
yang sudah berwujud seperti ini perlu di eksport kembali ke autocad. Setelah di
eksport buka file autocad yang yang berasal dari eksport sketchup tadi. Nah
setelah dibuka di autocad pasti kita akan mengetahui kenapa tahapan ini perlu
dilakukan.
Apabila dalam tahapan
sebelumnya kalian menghidupkan profil edge pada model sketchup. Maka mungkin
kalian akan menghadapai tahapan ini.
hasil export bergaris tebal |
Jika model kalian
menjadi garis-garis tebal yang tidak bisa dikontrol hanya dengan mengganti
ketebalan garis dengan cara biasa maka kalian perlu melakukan tahapan ini. Tapi
jika tidak kalian bisa lanjut ke tahapan selanjutnya.
Gambar isometri yang
berasal dari sketchup belum skalastis. Dimensi gambar biasanya menjadi kurang
dari gambar aslinya. Jika dilihat pada gambar jarak dari kolom ke kolom yang
harusnya 5 meter menjadi hanya sekitar 4.79. Padahal jika diminta skema
isometri yang skalatis maka gambar ini pastilah belum memenuhi syarat.
gambar belum skalatis |
Untuk itu, model yang
dari sketchup tadi perlu dimasukkan ke autocad dulu untuk diskalakan dengan
cara ini.
Setelah model menjadi
skalatis. Kita akan membagi-bagi garis-garis pipa berwarna ke dalam layer. Tapi
sebelumnya untuk meringankan pekerjaan kita kita harus memastika garis yang
kita eksport dari sketchup tadi tidak tertumpang antara satu dengan yang lain,
caranya dengan mengeblok seluruh objek dan mengetik over>space. Tekan space
sekali lagi. Overkill ini berfungsi
untuk membunuh garis-garis yang tertumpang tindih.
Setelah dioverkill,
barulah kita memasuki tahapan membagi pipa berwarna ke dalam layer-layer. Caranya.
1. Klik salah satu warna pipa, merah misalkan.
2. Maka pada property akan timbul nama warna yaitu
255,0,0
pilih warna merah |
3. Tekan escape pastikan tidak ada objek yang
terpilih. Tekan qse>space. Qse merupakan command quick select. Fungsinya
untuk menseleksi gambar secara cepat dan tepat.
4. Untuk properties pada qse pilih color, operator
pilih equals, dan value pilih select color.
5. Pada select color pindah ke tab true color pada
bagain color model pilih RGB. Kemudian input nama warna merah tadi dan tekan
ok.
6. Setelah itu, semua warna merah yang ada pada
gambar akan terseleksi, nah di sini fungsi kita menyamakan layer pada
tahapan-tahapan awal tadi, sehingga warna merah yang terseleksi hanya pipa air
buangan tanpa terseleksi warna merah yang lain. warna merah ini kemudian kita
masukkan ke dalam layer pipa buangan.
quick select seluruh warna merah |
masukkan ke layer |
7. Lakukan juga cara yang sama terhadapa
warna-warna lainnya.
Sampai di sini kita sudah memiliki gambar skema
isometri plambing dengan denah yang skalatis. Kita tinggal membaginya ke dalam
beberapa layout gambar entah itu layout dengan skema pipa air bersih saja,
ataupun skema air kotor saja, atau juga membagi skema-skema tersebut menjadi
beberapa bagian perlantainya.
isometri plambing dengan denah |
isometri air bersih keseluruhan |
isometri air bersih lantai 1 |
isometri air kotor lantai 1 |
Halo, mau tanya kalau di kamar mandi ada kran, jadinya ada ellipsnya, gak bisa diexplode itu gimana ya? Makasih
ReplyDeleteWOW COOL
ReplyDeletebagus dan detail ulasannya, sayang kenapa tulisannya tidak dilanjutkan lagi?
ReplyDeletekalau sempat berkunjunglah ke draftercad.com
trims
KEREN gan, numpang donlod instalasinya gan
ReplyDeletemantab broo...
ReplyDeletejoss
ReplyDeletejoss
ReplyDeletemantap mas,
ReplyDelete